Assalamu'alaikum Wr. Wb.
"Dengan merusak alam sekitar, berarti kita juga merusak diri sendiri, karena manusia adalah bagian dari alam". (Anonim)
Pagi tadi saya melihat story instagram temen yang mengucapkan hari bumi. Jujur saya baru tahu hari bumu jatuh pada 22 April, maaf kudet hehehe.
Ngomong-ngomong mengenai hari bumi. Saya ingin sedikit cerita apa yang ada di pikiran saya akhir-akhir ini, tentang apakah??? Yaps, tentang sampah plastik yang semakin banyak di muka bumi ini. Saya merasa miris sekali, seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik merupakan sampah an organik, sehingga sulit untuk di daur ulang. Sampah plastik yang banyak pun menyebabkan polusi, baik itu polusi udara, air, ataupun tanah. Sampah juga menjadi salah satu penyebab banjir, kesadaran manusia membuang sampah pada tempatnya belum dimiliki oleh setiap orang, sehingga banyak sampah yang ujungnya dibuang di sungai.
Pengurangan sampah plastik sedang gencar dipublikasikan, mulai dari mengganti sedotan plastik sekali pakai dengan sedotan aluminium yang bisa berkali-kali pakai, membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja di pasar/supermarket, membawa kotak makan saat membeli nasi bungkus, dan lain sebagainya. Menurut saya itu merupakan langkah kecil yang bisa dilakukan setiap individu untuk mengurangi sampah plastik yang secara tidak sadar berpengaruh juga pada kelangsungan bumi ini.
Saya pribadi masih berusaha untuk mengurangi penggunaan plastik, saat pergi ke pasar bawa kantong belanja sendiri. Atau kalau belanjaannya sedikit saya lebih memilih tanpa menggunakan kantong. Namun, yang saya sulit praktekan yaitu saat ada pembeli (kebetulan orang tua saya punya warung) yang hampir selalu meminta kantong meskipun belanjanya sedikit. Titik point disini bukan pada banyak/sedikitnya belanjaan, tapi lebih kepada kesadaran pribadi masing-masing untuk mengurangi sampah plastik. Tapi, di desa saya masih sedikit sekali yang sadar akan itu. Saya pribadi sulit mengajaknya, karena kalau belanja di warung saya lalu ngga dikasih plastik nanti dibilang pelit. Apa temen-temen ada solusinya? Kalau ada share ke saya yaaa ^^, di tunggu 😊. Saat ini saya hanya bisa mencontohkan dengan cara saya membawa kantong belanja sendiri untuk setiap kali berbelanja ke pasar dan menolak d kasih kantong plastik kalau beli jajan ke abang-abang yang jualan keliling.
Harapan saya di hari bumi ini, semoga kita khususnya saya lebih sadar lagi akan keberlangsungan bumi. Mulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan oleh masing-masing individu yaitu membuang sampah pada tempatnya, kurangi sampah plastik, dan tetep menjaga hijaunya hutan (menanam tanaman di sekitar rumah).
"Kalau tidak orang seperti Anda yang peduli akan banyaknya keburukan. Tidak ada yang akan menjadi lebih baik". (Dr. Seuss)
Tulisan ini saya jadikan sebagai pengingat diri saya pribadi supaya lebih mencintai bumi dan menjaga kelestarian bumi.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Brebes, 22 April 2019
23:12 WIB
NF
(Menulis setelah selesai menyelesaikan tugas belajar harian)
(Pict. : Zallegiance)
Pagi tadi saya melihat story instagram temen yang mengucapkan hari bumi. Jujur saya baru tahu hari bumu jatuh pada 22 April, maaf kudet hehehe.
Ngomong-ngomong mengenai hari bumi. Saya ingin sedikit cerita apa yang ada di pikiran saya akhir-akhir ini, tentang apakah??? Yaps, tentang sampah plastik yang semakin banyak di muka bumi ini. Saya merasa miris sekali, seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik merupakan sampah an organik, sehingga sulit untuk di daur ulang. Sampah plastik yang banyak pun menyebabkan polusi, baik itu polusi udara, air, ataupun tanah. Sampah juga menjadi salah satu penyebab banjir, kesadaran manusia membuang sampah pada tempatnya belum dimiliki oleh setiap orang, sehingga banyak sampah yang ujungnya dibuang di sungai.
Pengurangan sampah plastik sedang gencar dipublikasikan, mulai dari mengganti sedotan plastik sekali pakai dengan sedotan aluminium yang bisa berkali-kali pakai, membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja di pasar/supermarket, membawa kotak makan saat membeli nasi bungkus, dan lain sebagainya. Menurut saya itu merupakan langkah kecil yang bisa dilakukan setiap individu untuk mengurangi sampah plastik yang secara tidak sadar berpengaruh juga pada kelangsungan bumi ini.
Saya pribadi masih berusaha untuk mengurangi penggunaan plastik, saat pergi ke pasar bawa kantong belanja sendiri. Atau kalau belanjaannya sedikit saya lebih memilih tanpa menggunakan kantong. Namun, yang saya sulit praktekan yaitu saat ada pembeli (kebetulan orang tua saya punya warung) yang hampir selalu meminta kantong meskipun belanjanya sedikit. Titik point disini bukan pada banyak/sedikitnya belanjaan, tapi lebih kepada kesadaran pribadi masing-masing untuk mengurangi sampah plastik. Tapi, di desa saya masih sedikit sekali yang sadar akan itu. Saya pribadi sulit mengajaknya, karena kalau belanja di warung saya lalu ngga dikasih plastik nanti dibilang pelit. Apa temen-temen ada solusinya? Kalau ada share ke saya yaaa ^^, di tunggu 😊. Saat ini saya hanya bisa mencontohkan dengan cara saya membawa kantong belanja sendiri untuk setiap kali berbelanja ke pasar dan menolak d kasih kantong plastik kalau beli jajan ke abang-abang yang jualan keliling.
Harapan saya di hari bumi ini, semoga kita khususnya saya lebih sadar lagi akan keberlangsungan bumi. Mulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan oleh masing-masing individu yaitu membuang sampah pada tempatnya, kurangi sampah plastik, dan tetep menjaga hijaunya hutan (menanam tanaman di sekitar rumah).
"Kalau tidak orang seperti Anda yang peduli akan banyaknya keburukan. Tidak ada yang akan menjadi lebih baik". (Dr. Seuss)
Tulisan ini saya jadikan sebagai pengingat diri saya pribadi supaya lebih mencintai bumi dan menjaga kelestarian bumi.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Brebes, 22 April 2019
23:12 WIB
NF
(Menulis setelah selesai menyelesaikan tugas belajar harian)
Komentar
Posting Komentar