Assalamu'alaikum Wr. Wb.
(in frame yaitu saya dan keluarga baru saya fisika medis Universitas Indonesia)
Satu bulan sudah menjalani perkuliahan, saya merasa overwhelmed dengan tugas kuliah dan targetan yang telah dibuat. Jujur saya merasa kewalahan dengan tugas di awal study S2 saya ini. Ternyata benar apa yang dikatakan kaka tingkat saya bahwa tugas mahasiswa S2 itu lebih banyak daripada S1 dulu meski mata kuliahnya lebih sedikit. Target harian untuk selain tugas kuliah saya tertinggal begitu saja, tersentuhpun tidak. Meski hari-hari saya dihabiskan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah saya, tapi saya merasa tidak ada yang beres. Saya selalu merasa keteteran dengan tugas, mengerjakan nya selalu deadline. Lalu apa sebenarnya yang salah pada diri ini???
Minggu kemaren saya ingin me time, saya mengevaluasi apa sebenarnya yang saya lakukan selama satu bulan awal kuliah ini?
Dan jawabannya yaitu pada kebiasaan diri ini bukan karena banyaknya tugas. Kebiasaan lama yang muncul kembali: terlalu mudah mengasih reward bagi diri sendiri. Baru ngerjain 1 soal, terus ngerasa udah belajar banyak, dan akhirnya membolehkan diri ini untuk santai 'sebentar', misal membuka instagram, facebook, twitter, youtube, dan medsos lainnya, yang ternyata 'tidak sebentar'. Saat itu saya merasa tidak apa-apa sebentar istirahat belajar buat menghilangkan stress. Tapi akhirnya yang terjadi malah membuang-buang leisure time untuk hal yang tidak ada gunanya. Dan pada akhirnya tugas kuliah dan targetan terunda lagi. Itulah yang menyebabkan saya deadline mengerjakan tugas dan meninggalkan targetan lain.
Dari pengalaman ini (sebenarnya pengalaman yang sudah sering terjadi, namun terulang kembali, hehe. Semoga jangan terulang lagi yaa), saya harus berkomitmen bahwa tidak ada second chance dalam hal waktu. kalau sudah terlewat yaa tidak akan kembali lagi. Jadi, bismillah mulai dari saya menulis ini saya berusaha untuk memanfaatkan waktu yang ada ini untuk hal-hal yang bermanfaat, jangan dibiarkan terlewat begitu saja. Saya harus bisa menahan diri membuka media sosial terutama saat kewajiban tugas belum selesai. Karena pada dasarnya jika sudah membuka medsos itu tidak cukup 15 menit, 1 jam pun tidak cukup. Kalau kata dosen saya, ''Jangan sampe kamu dikendalikan oleh medsos, tapi kamulah yang mengendalikan medsos". Sehingga kamu bakal tahu kapan saatnya kamu buka medsos.
Waktu luang bisa menjadi musuh atau tidak tergantung pada diri sendiri.
Maka sebaiknya kurangi waktu luang, sehingga waktumu lebih produktif.
Semangattt Nis.
Jangan buang-buang waktu lagi yaa.
Jangan keseringan buka medsos yaa.
Ingat kewajiban, di Depok ini kamu untuk menuntut ilmu.
Ingatlah orangtua yang telah mahal-mahal membiayai kuliahmu. Ibu dan Bapa mu telah berpeluh keringat mencari nafkah untuk membiayai kuliah dan hidupmu di perantauan ini.
Buatlah senyum dan bangga orangtua mu Niss.
Bismillah...
Sebuah tulisan untuk pengingat diri sendiri.
#nisastory
#uiweek8
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Depok, 7 Oktober 2019
Pukul 19:51 WIB
NF
(menulis di tengah2 persiapan kuis Matfis besok, semoga besok d mudahkan oleh-Nya. Mohon do'a terbaiknya teman-teman)
Minggu kemaren saya ingin me time, saya mengevaluasi apa sebenarnya yang saya lakukan selama satu bulan awal kuliah ini?
Dan jawabannya yaitu pada kebiasaan diri ini bukan karena banyaknya tugas. Kebiasaan lama yang muncul kembali: terlalu mudah mengasih reward bagi diri sendiri. Baru ngerjain 1 soal, terus ngerasa udah belajar banyak, dan akhirnya membolehkan diri ini untuk santai 'sebentar', misal membuka instagram, facebook, twitter, youtube, dan medsos lainnya, yang ternyata 'tidak sebentar'. Saat itu saya merasa tidak apa-apa sebentar istirahat belajar buat menghilangkan stress. Tapi akhirnya yang terjadi malah membuang-buang leisure time untuk hal yang tidak ada gunanya. Dan pada akhirnya tugas kuliah dan targetan terunda lagi. Itulah yang menyebabkan saya deadline mengerjakan tugas dan meninggalkan targetan lain.
Dari pengalaman ini (sebenarnya pengalaman yang sudah sering terjadi, namun terulang kembali, hehe. Semoga jangan terulang lagi yaa), saya harus berkomitmen bahwa tidak ada second chance dalam hal waktu. kalau sudah terlewat yaa tidak akan kembali lagi. Jadi, bismillah mulai dari saya menulis ini saya berusaha untuk memanfaatkan waktu yang ada ini untuk hal-hal yang bermanfaat, jangan dibiarkan terlewat begitu saja. Saya harus bisa menahan diri membuka media sosial terutama saat kewajiban tugas belum selesai. Karena pada dasarnya jika sudah membuka medsos itu tidak cukup 15 menit, 1 jam pun tidak cukup. Kalau kata dosen saya, ''Jangan sampe kamu dikendalikan oleh medsos, tapi kamulah yang mengendalikan medsos". Sehingga kamu bakal tahu kapan saatnya kamu buka medsos.
Waktu luang bisa menjadi musuh atau tidak tergantung pada diri sendiri.
Maka sebaiknya kurangi waktu luang, sehingga waktumu lebih produktif.
Semangattt Nis.
Jangan buang-buang waktu lagi yaa.
Jangan keseringan buka medsos yaa.
Ingat kewajiban, di Depok ini kamu untuk menuntut ilmu.
Ingatlah orangtua yang telah mahal-mahal membiayai kuliahmu. Ibu dan Bapa mu telah berpeluh keringat mencari nafkah untuk membiayai kuliah dan hidupmu di perantauan ini.
Buatlah senyum dan bangga orangtua mu Niss.
Bismillah...
Sebuah tulisan untuk pengingat diri sendiri.
#nisastory
#uiweek8
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Depok, 7 Oktober 2019
Pukul 19:51 WIB
NF
(menulis di tengah2 persiapan kuis Matfis besok, semoga besok d mudahkan oleh-Nya. Mohon do'a terbaiknya teman-teman)
Komentar
Posting Komentar