Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam temen2, yeayy saya bisa menulis lagi ^^
Pada kesempatan ini saya ingin sedikit bercerita mengenai sebuah keterbatasan. Saya tertarik membahas ini karena beberapa hari lalu dosen saya bercerita mengenai hal ini.
Beliau menyatakan bahwa keterbatasan lah yang menjadikan kreatif. Sebagai contoh, di negara China mereka warga negaranya di blok dari medsos (seperti: facebook, instagram, dll), alhasil mereka berusaha untuk menciptakan medsos sendiri yang namanya weibo. Ngomong2 mengenai weibo jadi inget tentang bulutangkis hehe. Para Bulutangkis Lovers (BL) biasanya kalau ingim mencari informasi mengenai atlet China maka cari tahu di Weibo. Dulu saya sempet berpikur kenapa harus Weibo?? Apa mungkin mereka ga punya ig??? Pertanyaanku akhirnya terjawab dari cerita dosenku. Ketika di negara China, warganya tidak bisa mengakses instagram, fb ternyata. Jadi, mereka pakainya weibo sebagai media sosialnya. Yang mana Weibo ini merupakan aplikasi hasil karya orang China sendiri.
Bukan itu titik point yang ingin disampaikan saya. Tapi, lebih kepada hikmah dari keterbatasan. Keterbatasan bukan berarti mengekang kita menjadi terbelakang. Bukan. Melainkan suatu cara pembelajaran secara tidak sadar yang mendidik untuk meningkatkan kreatifitas kita. Kita seolah dipaksa untuk menentukan jalan keluar bagaimana supaya kita tidak ketinggalan teknologi. Yang pada akhirnya mereka menciptakan aplikasi medsos sendiri yaitu Weibo.
Selain itu, konon katanya orang Asia itu butuh dipaksa supaya bisa berkembang, misalnya di kelas ada absen supaya siswanya rajin masuk. Beda dengan di Amerika dan Eropa disana tingkat kesadaran nya tinggi. Sehingga tak perlu absen untuk d lembaga pendidikan. Merek menyadari bahwa kita yg butuh sekolah untuk menuntuk ilmu supaya maju. Bukan sekilah yang membutuhkan kita.
Mungkin itu sedikit ceritanya 🙏
Kalau ada salah2 info mohon koreksinya yaa. Terimakasih.
Depok, 30 November 2019
Pukul 22.13 WIB
NF
(Menulia di sela2 meriview mata kuoiah buat hari senin esok lusa 😊)
Beliau menyatakan bahwa keterbatasan lah yang menjadikan kreatif. Sebagai contoh, di negara China mereka warga negaranya di blok dari medsos (seperti: facebook, instagram, dll), alhasil mereka berusaha untuk menciptakan medsos sendiri yang namanya weibo. Ngomong2 mengenai weibo jadi inget tentang bulutangkis hehe. Para Bulutangkis Lovers (BL) biasanya kalau ingim mencari informasi mengenai atlet China maka cari tahu di Weibo. Dulu saya sempet berpikur kenapa harus Weibo?? Apa mungkin mereka ga punya ig??? Pertanyaanku akhirnya terjawab dari cerita dosenku. Ketika di negara China, warganya tidak bisa mengakses instagram, fb ternyata. Jadi, mereka pakainya weibo sebagai media sosialnya. Yang mana Weibo ini merupakan aplikasi hasil karya orang China sendiri.
Bukan itu titik point yang ingin disampaikan saya. Tapi, lebih kepada hikmah dari keterbatasan. Keterbatasan bukan berarti mengekang kita menjadi terbelakang. Bukan. Melainkan suatu cara pembelajaran secara tidak sadar yang mendidik untuk meningkatkan kreatifitas kita. Kita seolah dipaksa untuk menentukan jalan keluar bagaimana supaya kita tidak ketinggalan teknologi. Yang pada akhirnya mereka menciptakan aplikasi medsos sendiri yaitu Weibo.
Selain itu, konon katanya orang Asia itu butuh dipaksa supaya bisa berkembang, misalnya di kelas ada absen supaya siswanya rajin masuk. Beda dengan di Amerika dan Eropa disana tingkat kesadaran nya tinggi. Sehingga tak perlu absen untuk d lembaga pendidikan. Merek menyadari bahwa kita yg butuh sekolah untuk menuntuk ilmu supaya maju. Bukan sekilah yang membutuhkan kita.
Mungkin itu sedikit ceritanya 🙏
Kalau ada salah2 info mohon koreksinya yaa. Terimakasih.
Depok, 30 November 2019
Pukul 22.13 WIB
NF
(Menulia di sela2 meriview mata kuoiah buat hari senin esok lusa 😊)
Komentar
Posting Komentar