Masih terus Berharap, semoga Semester ini

 Assalamu'alaikumWr.Wb. 



Menemukan tulisan di draft blog saat dulu sedang berjuang menyelesaikan tesis
-----------------------

Dear diary,

Saat ini saya merasakan sedang berada di titik ketakutan,
ketakutan akan sebuah harap yang belum menemui titik terang. 


Rangkaian titik-titik yang sudah ku rangkai tiba-tiba terasa terhenti. 
Ku merasa bingung bagaimana titik itu terus ku rangka.
Sampai menemui ujungnya. 
Membentuk garis lurus.
Garis tujuan.
Tujuan yang sedang diharapkan.

Aku tersedar,
untuk membentuk garis tentu banyak gelombang-gelombang yang mengikuti.
Layaknya sebuah perjalanan, tidak terus menerus mulus seperti jalan tol dan cepat sampai. 
Ada proses yang perlu dilalui. 
Segala rintangan yang menghampiri harus bisa terlewati.

Terkadang aku lupa, 
indahnya sebuah proses itu lebih terkenang daripada hasil akhir. 

Dalam jeda ini, 
ku mencoba intropeksi diri, mengapa bisa terhenti.
Salah satunya saya sadar mungkin saya kurang dekat dengan-Nya.
Mimpi saya tinggi, namun sujud saya kurang lama. 

Seberapa keraspun usaha kita,doa lah yang paling utama. Tanpa ridho-Nya kita akan kesusahan. 

Mengambil dari redaksi Mba D*** yang sedang menempuh studi doktoral d Jepang, 
Hampir putus harap, tapi masih terus berharap. Semoga semester ini. Aamiin...

Mohon doa terbaiknya :) 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 


Depok, 26 Maret 2021
Pukul 12:31 WIB


NF

Komentar