Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah UAS telah selesai seminggu yang lalu dan alhamdulillah juga baru selesai mengikuti predictiont test toefl. Dan Alhamdulillah akhirnya bisa menulis kembali ^_^
Mumpung masih d bulan Syawal meski sudah di ujung hehe saya mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin yaa teman-teman 🙏😊
Pada kesempatan ini saya ingin menulis sebuah catatan dari Kyai Ali Syibro, catatan ini saya dapatkan dari postingan instagram Ustadz Yusuf Mansur. Izinkan saya menulisnya kembali di blog ini, sebagai pengingat bagi diri ini khususnya 😊
~Santri~
Di saat dunia pendidikan dihebohkan dengan seorang guru yang ditantang duel muridnya.
Apalagi mendengar ada seorang guru yang babak belur dikeroyok anak didiknya.
Bagi kami Santri, jangankan ngajak duel
Melihat tubuhnya pun malu.
Ada sebagian dari kami yang bertampang sangar, berambut gondrong tapi itu semua bagaikan kapas yang terkena air jika sudah berhadapan dengan guru.
Bagi kami ridho guru sama seperti
Ridho Ibu Bapak kami
Bagi kami tidak ada mantan guru
Sekalinya guru tetap guru.
(KH. Ali Syibro)
Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi diri ini. Tanpa ridho orang tua dan ridho guru kita bukan siapa-siapa.
Keberkahan ilmu harus diutamakan dengan cara menghormati guru-guru kita. Mari jaga prilaku, sikap, dan ucapan 😊
Brebes, 21 Juni 2020
Pukul 22.15 WIB
NF
Alhamdulillah UAS telah selesai seminggu yang lalu dan alhamdulillah juga baru selesai mengikuti predictiont test toefl. Dan Alhamdulillah akhirnya bisa menulis kembali ^_^
Mumpung masih d bulan Syawal meski sudah di ujung hehe saya mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin yaa teman-teman 🙏😊
Pada kesempatan ini saya ingin menulis sebuah catatan dari Kyai Ali Syibro, catatan ini saya dapatkan dari postingan instagram Ustadz Yusuf Mansur. Izinkan saya menulisnya kembali di blog ini, sebagai pengingat bagi diri ini khususnya 😊
~Santri~
Di saat dunia pendidikan dihebohkan dengan seorang guru yang ditantang duel muridnya.
Apalagi mendengar ada seorang guru yang babak belur dikeroyok anak didiknya.
Bagi kami Santri, jangankan ngajak duel
Melihat tubuhnya pun malu.
Ada sebagian dari kami yang bertampang sangar, berambut gondrong tapi itu semua bagaikan kapas yang terkena air jika sudah berhadapan dengan guru.
Bagi kami ridho guru sama seperti
Ridho Ibu Bapak kami
Bagi kami tidak ada mantan guru
Sekalinya guru tetap guru.
(KH. Ali Syibro)
Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi diri ini. Tanpa ridho orang tua dan ridho guru kita bukan siapa-siapa.
Keberkahan ilmu harus diutamakan dengan cara menghormati guru-guru kita. Mari jaga prilaku, sikap, dan ucapan 😊
Brebes, 21 Juni 2020
Pukul 22.15 WIB
NF
Komentar
Posting Komentar