Jangan takut mencoba

"Life is not about searching for the things that you could be found. It's about letting the unexpected happen, and finding things you never searched for" (Dewi Nur Aisyah)

Menjadi orang introvert dan pendiam pada dasarnya tidak bisa dijadikan alasan untuk malu melangkah. Saya yang termasuk tipe orang seperti itu terkadang sedih karena sering kali mundur sebelum melangkah, Astaghfirullah. Padahal yang namanya mencoba itu tidak dosa, mengapa saya mesti malu dan mundur??? Setelah saya mengenal seorang motivator bernama Dewi Nur Aisyah lewat jejaring sosial dan membaca-baca postingan dan blognya saya menjadi sadar dan termotivasi untuk terus mengembangkan potensi diri.

Pada suatu hari di masa KKN ini tepatnya 2 minggu lalu, kami tim KKN disuruh membuat banner acara pengajian. Karena pembuatannya manual pakai kertas yang ditempelkan, jadi memakan waktu yang lama yaitu dari jam 10.00-18.00 WIB. Saat jam 17.30 panitia pengajian datang ke pondokan mengecek apakah banner nya sudah jadi belum dan meminta tolong dari mahasiswa KKN ada yang jadi MC. Dari tim KKN menyuruh saya dan satu temen lainnya. Awalnya saya menolak. Namun saya ingat kalimat motivasi yang sata baca di blog mba Dewi Nur Aisyah

"Mengubah hal yang tak terduga menjadi pencapaian yang langka. Mengubah sesuatu yang mengejutkan (bahkan terlihat menakutkan), menjadi sebuah kesempatan besar. Jadi, tak usah takut dengan kejutan tantanga, hadapi ia dengan keberanian dam tawakkal, lalu ubah menjadi sebuah keberhasilan".

Dari situ saya termotivasi dan ingin mencoba hal baru yaitu menjadi MC di sebuah Pengajian. Awalnya jujur grogi dengan persiapan hanya sekitar 1 jam dan tidak adanya briefing sebelum acara dimulai. Sebelum acara dimulai saya perbanyak baca Sholawat.

Saat pembukaan mulai bicara di panggung jujur suara saya deregdeg terlihat sekali groginya. Membaca surat Al Fatihah saja yang biasanya lancar ini grogi sekali. Namun, setelah pembukaan selesai selanjutnya mulai normal suaranya, namun ada beberapa kesalahan dalam pengucapan. Kesalahan ini ada yang dari pribadi saya, karena grogi pas ngomong dan ada juga kesalahan karena adanya oerubahan susunan acara. Jujur malu saat melakukan kesalahan itu. Namun, saya bertekad untuk tak mengulanginya lagi dan memperbaikinya.

Setelah acara selesai besok paginya ada temen yang boleh di bilang ngejekin kesalahan saya pas menjadi MC. Saat itu saya hanya tersenyum, dari situ saya bertekad untuk terus belajar dan jadikan ejekan itu sebagai motivasi saya untuk lebih berkembang lagi. Intinya kalau ada orang mengejek jangan dimasukin hati. Hadapi dengan hati legowo.

Pengalaman menjadi MC itu menjadi pembelajaran public speaking bagi saya. Setelah itu, saya menjadi sedikut-sedikit berani berbicara dihadapin banyak orang meski terkadang masih sedikit grogi.

"Janganlah takut mencoba hal baru, karena itu tidak dosa. Jadikan kesempatan langka menjadi sebuah media belajar dan kesuksesan".



Tegal, 12 Juli 2017
Pukul 21.42 WIB


NF



Komentar