Fokus #2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ditulisan kedua ini saya meriview hasil baca buku yang berjudul "Awe Inspiring Me" karya mba Dewi Nur Aisyah. Saya pribadi sangat terkesan dan termotivasi sekali setelah baca buku ini. Bukunya MasyaAllah sekali temen-temen.

"Life is like Camera Focus and What's"

Ketika menjalani hidup diibaratkan mengikuti alir sungai itu kita tidak tahu muara terakhir air dimana, kalau berakhir di laut itu tentu lebih baik tapi kalau mengalirnya ke selokan ???. Nahh dari sini bisa kita dapat mengambil pelajaran untuk kehidupan ini, kita perlu memiliki tujuan yang jelas. Dengan memiliki tujuan kita bisa tahu apa yang perlu kita siapkan, apa yang perlu dipelajari supaya tujuan tersebut tercapai, berapa waktu yang diperlukan untuk mencapainya, dan menetapkan fokus. Dengan menetapkan fokus, kita akan melihat sesuatu lebih jernih,langkah lebih terarah, sehingga lebih mudah menghadapi tantangan.

1. Fokus membantu memberikan arah dan prioritas
Tentu kita pernah yang mengalami kebimbangan dalam menentukan keputusan. Terlalu banyak yang ingin kita ikuti.Mungkin disini kita yang salah karena belum menentukan kemana nahkoda akan berlayar.

Dengan memiliki fokus, kita akan belajar untuk membuat prioritas. Mengetahui apa yang harus didahulukan dan apa yang bisa ditunda atau bahkan dihilangkan. Daripada nongkrong di Mall untuk main game atau sekedar cuci mata, mendingan kita mengerjakan tugas kuliah atau mengulang kembali pelajaran yang telah disampaikan dosen supaya tidak lupa. daripada ghibahin orang mending kita membaca Al'Qur'an atau membaca buku. Kegiatan tersebut hanya membuang waktu saja dan tentunya yg ghibahin orang malah akan mendapat dosa. Muslimah yang fokus membentuk drinya menjadi pribadi yang taqwa, akan berusaha menahan dirinya agar senantiasa berada dalam kegiatan yang membawa pada kebaikan dan keberkahan.


2. Fokus pada kemampuan kita bukan pada keberhasilan orang lain
Di buku ini disebutkan beberapa contoh untuk kasus ini, salah satunya yang menarik menurut saya yaitu "Mengapa Abu Hatim, seorang ahli bahasa, nahwu, aurudh., tidak banyak meriwayatkan hadits? Yaa karena beliau bukan Imam Bukhori atau ImamSyafi'i atau Imam Maliki yang siap berhari-hari melakukan perjalanan panjang demi meriwayatkan sebuah hadis".


Pesan moral dari contoh ini yaitu tidak perlulah seorang muslim iri dengan kelebihan orang lain, apalagi sibuk menghitung pencapaian diri lalu membandingkannya dengan sekitar. Karena pada dasarnya setiap manusia terlahir dengan kelebihan masng-masing. PR buat kita yaitu menggali potensi yang ada pada diri kita bukan iri dengan pencapaian orang lain. Tentu mereka juga mencapai kesuksesan dengan perjuangan yang berat.


3. Fokus pada suatu bidang bukan kepo dengan semua hal
Salah satu rahasia menuju kehidupan yang sukses adalah dengan menahan semua energi kita pada suatu titik, untuk memfokuskan semua pikiran kita pada suatu hal.
Pesan moral dari point ketiga ini yaitu : pikirkan dari sekarang , kita ingin diri kita dikenal sebagai orang yang keahlian di budang apa, dikenal karena kebermanfaatan yang mana.



Note: tulisan ini hanya meriview dari buku Awe Inspiring Me,
dari buku ini juga saya sedang belajar untuk terus memperbaiki diri dan berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin.




Yogyakarta, 5 Oktober 2017
Pukul 16.59



NF

Komentar