Bertawaqqal lah Pada-Nya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.

"Foto salah satu sudut perpustakaan pusat Universitas Gadjah Mada"

Tulisan kali ini buat penyemangat bagi diri ini yang sedang dilanda rasa deg-deg an akan deadline pengumpulan TA B (skripsi) yang tinggal 1 bulan lagi. Mohon do'a terbaiknya teman-teman semoga mendapatkan yang terbaik dari Nya.

Saat-saat dimana saya mulai dilanda kecemasan dan semangat mulai melemah karena terkadang masih ada keraguan pada diri ini. Saya sadar betul keraguan ini harus saya buang jauh-jauh. Sekarang yang bisa lakukan terus berikhtiyar dan ikhtiyarnya pun harus lebih rajin lagi dan tentunya selalu diiringi dengan do'a yang terputus.

Hari demi hari, minggu demi mimggu, bulan demi bulan rasanya cepet sekali berlalu. Hari-hari saya banyak dihabiskan di kampus khusunya perpustakaan. Kenapa saya memilih perpustakaan? Karena diperpustakaan saya bisa menemukan kefokusan tanpa tergoda untuk berleha-lehe misal untuk tiduran ataupun bermain gadget.  Dan tentunya di perpustakaan referensi yang akan saya rujuk lebih mudah ditemukan dan wifi nya kenceng hehehe (Ma'lum masih anak kos nyari gratisan :D ). Jika, tidak ada jam kuliah atau asisten praktikum pasti lari kesini. Tapi terkadang juga sekali-kali berkumpul dengan teman seangkatan untuk sekedar bertukar pikiran, bercanda, dan saling menyemangati. Sekali-kali juga saya mengobrol dengan adik-adik tingkat bercerita sedikit pengalaman saya. Ketika sedikit bisa berbagi cerita pengalaman saya kepada adik-adik ada rasa senang sedikit, ini tidak bermaksud sombong yaaa :). Dengan berbagi cerita semoga mereka bisa mengambil pelajaran yang baik dari saya dan bisa memperbaiki dalam artian tidak mengulangi kesalahan-kesalahan saya sewaktu kuliah (misal: masih suka lupa akademis, ketika organisasi sedang cukup padet). Sharing bersama adek-aadek ini biasanya tidak sengaja waktunya, tiba-tiba bertemu lalu mereka tanya-tanya. akhirnya mengalirlah ceritanya. 1-2 jam tidak terasa ketika sudah bercerita. Namun, tidak hanya saya yang berbagi pengalaman mereka juga memberikan pengalaman nya kepada saya. karena pada dasarnya yang tua bukan berarti lebih pintar yaaa hehehe. saling belajar lah intinya. Dengan beremu dan mengobrol bersama teman-teman seangkatan ataupun adik kelas cukup membuat saya bisa tersenyum dan sejenak melupakan skripsi.

Pengalihan lain dari kepenatan TA yaitu biasanya saya sering baca-baca buku motivasi (tapi memang buku koleksi saya isinya motivasi kebanyakan hehe). Yaaa buku motivasi menjadi buku pavorit saya. dari membaca buku itu semangatt saya kembali mengembara, cailah hehe. Mengapa saya memilih baca buku ketimbang gadget, karena kalau gadget an saya malah suka waktu. hehehe

Ketika sedang mengerjakan TA dan mengalami kesulitan tentu ini membuat saya merasa penat. Kala analisa data belum selesai-selesai karena codingnya salah terus dan hasil belum sesuai harapan. Disitu saya merasa berat menjalani TA ini. Ketika perasaan putus asa sudah mulai menghampiri, yang saya bisa lakukan bergegas untuk mengambil air wudhu lalu baca sholawat dan mengaji, biar hati adem kembali. Inilah pesan dari Ibu, kalau sudah mulai penat berhentilah sejenak. Karena adakalanya pikiran ini untuk diistirahatkan sejenak (Eitss tapi jangan lama-lama yaa). Yakinlah bahwasannya pertolongan Allah akan datang kepada hamba-hambanya yang terus berikhtiyar tanpa mengenal putus asa. Dan juga yakinlah bahwa tantangan yang kita hadapi ini pasti bisa terlewati. Karena Allah tidak akan memberi ujian di atas kemampuan kita.

Sayu juga selalu mengingat kata-kata dari seorang motivaror Dewi Nur Aisyah :

Saat mengejar impian terasa begitu berat dan melelahkan.
Saat peluh dan penat mengkias jauhnya jaraj pada tujuan.
Saat penantian akan takdir-Mu mulai memunculkan ragu.
Maka ku jadikan sujudku sebagai bukti penghambaan pada-Mu.
Maka ku ceritakan sedih dan harapku dalam untaian air mata beriring do'a-do'a syahdu.
Agar engkau tahu, bahwa keimanan akan janji-janji- Mu terua terpatri kuat dalam hatiku.
Yang hanya dengan izin-Mu segalanya dapat terjadi, setidak mungkin apapun itu, sesulit apapun itu terlihat dalam hamba-Mu.

Saya sebagai manusia biasa hanya bisa terus berikhtiyar dan berdo'a memohon diberi kemudahan dalam mengerjakan TA ini. Dan tidak lupa terus meminta do'a dan ridho dari Ibu dan Bapak. Sehingga dalam perjalanan akhir menuju S. Si. ini bisa menggapai ridho-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin.  Untuk hasilnya semua di serahkan pada-Nya. Karena Allah sebaik-bainya pemberi skenario.



Yogyakarta, 25 April 2017


NF


(Menyempatkan menulis di blog, karena jenuh mengolah data codingan belum berhasil, mohon doa nya temen-temen semoga besok  berhasil yaa codingannya supaya segera selesai ) 

Komentar