Pejuang Masuk PTN

Sumber Gambar : Google 
"Hasil tidak akan mengkhianati usaha,
Sertakan Allah dalam setiap pilihanmu,
Yakinlah bahwa hasil yang didapat adalah yang terbaik untukmu"

Bismillahirrahmanirrahiim....
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.
Selamat pagi teman-teman :)
Haiiii Pejuang SBMPTN :)

Ternyata besok hari tes SBMPTN yaaa, gimana pejuang SBM perasaannya? Mungkin ada yang deg-degan, tidak bisa tidur, dan rasa nano-nano lainnya. Perasaan tersebut merupakan hal yang wajar dulu saya juga mengalami seperti itu.

Pengin sedikit berbagi pengalaman saya saat ikut tes 3 tahun lalu (upsss ternyata sudah menjadi mahasiswa tua  :D). Lokasi ujian SBMPTN saya dulu di Yogyakarta, tepatnya di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. 2 minggu sebelum dilaksankannya tes, saya sudah berangkat ke Jogja diantar kaka sepupu saya. Alasan saya berangkat terlalu cepat karena disuruh ke dua orangtua, katanya kalau di rumah ngga belajar hehehehehe. Saya masih ingat betul 1 Juni 2014 saya bertolak dari Brebes ke Yogyakarta dengan bus Citra Adi Lancar. Sampai di Jogja pagi, dilanjutkan ke kos teteh sepupuku menggunakan Bus Trans Jogja. Wahhh suatu pengalaman baru melihat suasana kota Jogja di pagi hari, rasanya asri dan cukup menentramkan pikiran. Di saat perjalanan, bus yang kami tumpangi melewati salah satu kampus yang bisa di bilang kampus favorit di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada, dalam hati hanya bisa mengucap masyaAllah. Saya merasa takjub dengan kampus ini. Takjub akan ciptaan-Nya dan takjub akan keindahan bangunan-Nya. Seolah-olah kampus ini memanggil saya untuk menjadi bagian daripadanya. Namun, perasaan ini awalnya saya hanya anggap sebagai mimpi yang dulu pernah saya tulis di buku diary saya yang tak pernah saya ceritakan kepada siapapun termasuk kedua orangtua saya.
 Sumber Gambar : Google 

Hari demi hari dilewati di Jogja bersama tetehku, saya pun diajak jalan-jalan ke kampus UNY, UII, dan UIN. Jalan-jalan ini dimaksudkan supaya saya bisa mengetahui sedikit mengenai universitas, mulai dari letak gedung-gedungnya, lab nya, dan sebagainya. Setelah 4 hari di Jogja saya merasa ngga betah pengin pulang, akhirnya telpon Ibu memberitahu bahwa saya pengin pulang, yaa meskipun sebenarnya enak di Jogja sering diajak jalan-jalan ke mall misalnya, tapi entah kenapa hati merasa sepi. Sepertinya karena terbiasa ramai dulu saat di pondok jadi ketika di Jogja hanya berdua dengan teteh saya merasa sepi. Namun, ibu tak mengizinkan puang, saya disuruh ke Klaten ke rumah teteh sepupuku yang satunya. Teteh saya yang ini sudah mempunyai 2 buah hati jadi Ibu saya harap nanti disana ngga merasa kesepian. Awalnya saya tetep kekeuh pengin pulang, tapi ibu ngga mengizinkan. Akhirnya saya pun dijemput dan ke Klaten. Nahh bener ternyata selama di Klaten saya merasa betah. Disaat saya pusing belajar untuk tes ada saja pola tingkah 2 keponakan saya ini yang bisa menghibur. Di Klaten saya diajarkan oleh teteh dan kaka sepupu saya bahwasannya keberhasilan tidak hanya dari ketekunan kita belajar, karena pada hakikanya hanya ridho Allah SWT. yang paling penting. Selama di Klaten saya suka diajak ikut Sholawatan dan pengajian. Kata teteh saya itu bismillah dijadikan sebagai iktiyar juga selain daripada belajar. Hikmah yang bisa diambil saya saat itu : belajar saja tidak cukup harus diiringi dengan berdo'a (melakukan ibadah) dan mengharap keridoan-Nya,  sekeras apapun kita berusaha, namun ketika Allah tidak meridhoi maka apa yang kita harapkan tidak akan tercapai. Salah satu jalan untuk memperoleh ridho-Nya yaitu dengan senantiasa berusaha memperoleh ridho dari orangtua terlebih dahulu. Karena ridho orangtua adalah ridho-Nya. 

Sehari sebelum tes saya kembali ke Jogja. Sederetan tes ujian masuk PTN saya ikuti mulai dari SBMPTN, UTUL UGM, dan UMPTAIN. Dari ketiga tes itu saya berharap salah satunya ada yang lolos. Setelah serentetan tes saya lalui akhirnya sayapun pulang ke kampung halaman kembali. Sebelum pulang, saya pengin foto-foto dulu di kampus UNY dan UGM, karena waktu itu saya berpikiran kapan lagi bisa foto di 2 Universitas yang diidamkan ini. Saya pun foto-foto di UNY dulu kemudian dilanjutkan di UGM. Lokasi foto yang sangat saya inginkan yaitu di gerbang masuk UGM, masjid kampus UGM, dan Gerbang masuk UNY. Dari ketiga itu hanya Gerbang masuk UNY yang tercapai. Yang di kampus UGM saya akhirnya foto di depannya Graha Sabha Pramana saja, mengingan hari yang mau hujan dan teteh saya mau ujian, disitu saya berpikir ngga mau egois meski sebenarnya sedih. Namun ntah kenapa hati kecil ini mengatakan suatu saat nanti kamu akan puas mau foto disini (UGM) kapanpun kamu mau. namun hati ini pun mengabaikan perasaan itu.

Eitsss saya kelupaan saya malah keasyikan cerita pribadi :D :D :D
Bagi teman-teman yang besok pagi mau melaksanakan ujian sedikit berbagi pengalaman yang pernah saya alami : sebelum tes jangan lupa sarapan karena nanti kita akan menghadapi soal-soalyang perlu diselesaikan dengan tingkat kesusahan yang beragam pula, tenangkan hati, saat mau masuk ujian ngga usah belajar lagi, bagi yang muslim perbanyaklah baca Sholawat, berdoa supaya diberi ketenangan hati dan kemudahan, mengerjakan soal dari setiap tipenya (TPA, TKD, Tes kemampuan IPA/IPS/IPC) yang bisa kita selesaikan terlebih dahulu, usahakan saat TKD (yang terdiri dari tes Matematika Dasar, B. Inggris, B.Indonesia, dan apa yaaa saya lupa hehehe, faktor umur :D ) itu kita bisa mengerjakan minimal 1 soal yang pasti benar dan tentu kalau lebih dari satu itu lebih baik, estimasi waktu perlu diperhitungkan pula supaya kita tidak hanya terpaku dan kehabisan waktu di soal yang susah, di sela-sela istirahat antara tipe tes usahakan minum air putih dan kalau bawa snack dimakan supaya ada asupan energi sebelum bergulat dengan soal lagi dan tentu jangan lupa selalu perbanyak baca sholawat yaaaa :) . Mungkin itu sedikit tips sesuai pengalaman saya hehehehe.
Selama menanti pengumuman diusahakan terus belajar persiapan kalau harus ikut tes kembali dan berdoa semoga mendapatkan hasil yang terbaik menurut-Nya. Karena belum tentu pilihan dan keinginan kita bukan yang terbaik untuk diri kita sendiri. Jadi, hasil terbaik dari-Nya, insyaAllah hasil yang kedepannya akan memberi keberkahan. Disaat kita mengalami kegagalan (ngga lolos) janganlah terlalu bersedih percayalah ini adalah hasil terbaik untuk kita. Setelah itu bangkitlah masih ada jalan dan kesempatan untuk berjuang kembali. Jangan patah semangat, insyaAllah nanti usaha kita ngga akan sia-sia pasti akan memperoleh yang terbaik menurut-Nya. Jika kita tidak keterima di PTN coba di PTS. Karena pada dasarnya perguruan tinggi negeri ataupun swasta sama saja, keberhasilan belajar di perguruan tinggi bisa kita lihat dari keseriusan, ketekunan kita dalam mencari ilmu dan membawa nama almamater kita ke luar dalam rangka memberi kebermanfaatan bagi masyarakat. Janganlah bangga pada Universitasmu, tapi buatlah bangga karena Unversitas memeiliki mahasiswa sepertimu. Dimanapun memuntut ilmu senantiasa hanya untuk mengharap ridho-Nya, sertakan Allah dalam setiap langkahmu. InsyaAllah nanti akan diberi kemudahan. Aamiin Allahumma Aamiin....
Semnagatt teman-teman, Good Luck buat besok :)

Sekian dulu cerita dari saya, semoga bermanfaat yaaa :)
mohon maaf tulisannya masih jauh dari kata sempurna, mari kita terus belajar jangan lelah kawan :)

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.

Yogyakarta, 16 Mei 2017
Pukul 01:52 WIB

NF


Komentar