Bahagia itu sederhana

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sudah 1 semester saya menjadi jobseeker 😂.  Rasanya gimana? bosen tentu, hehe. Biasanya setiap hari ke kampus (termasuk weekend), dan sekarang saya hanya di rumah saja. Dulu saat baru saja lulus saya minta izin pada orangtua pengin di Jogja minimal sampe Desember 2018, niatnya mau mencari-cari info untuk tahap selanjutnya demi tercapai cita-cita. Life plan sudah d buat. Namun, qodarullah akhir September saya harus pulkam, karena ada sesuatu (InsyaAllah suatu saat akan saya ceritakan alasan majunya pulkam saya). Pada awal pulkam rencananya hanya 2 minggu saja. Qodarullah saya harus d rumah lebih lama lagi dan sampe sekarang masih di rumah karena ada kondisi yang mengharuskan saya menunda kembali rencana merantau.

Hari-hari dari bulan September akhir-Desember kalau boleh saya menyebutnya sebagai refleksi diri. Di tengah-tengah aktifitas rutin setiap harinya saya di rumah. Bosen sekali, ingin rasanya cepet kembali merantau yaitu ingin ke Jogja lagi. Tapi, masih belum dapat izin.

Kesepian melandaku, terlahir sebagai anak tunggal tentu menjadikanku tidak punya tempat bertengkar  ataupun bercanda 😂. Pertengahan Januari, Allah kirimkan anak kecil (anak kaka sepupuku) yang kembali mewarnai hari-hariku menjadi lebih ceria, sedikit melupakan apa yang sedang ku alami. Hari-hariku menjadi lebih semangat dan tidak murung lagi. Setidaknya di saat saya sedang sedih, senyum kembali terbit dari bibir ini kala melihat tingkah lakunya yang menggemaskan dan lucu. Kala melihat dia tersenyum ceria hanya karena dibuatkan gambar bebek, ikan, dan bunga. Disitu bukan hanya dia yang bahagia, saya pun sama melihat dia bisa menebak nama gambar yang saya buat, ada kebahagiaan sendiri disitu. Ternyata sesenang itu yaa melihat perkembangan anak kecil. Disitu saya teringat bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, tetiba saya masih merasa bodoh karena ilmu saya masih cetek. Untuk menceritakan dongeng atau sejarah (shiroh) pun pengetahuan saya sangat minim, dan belum berhasil memperaktekannya. Sebuah pelajaran berharga mengingatkan saya untuk kembali belajar sejarah.


Brebes, 18 Maret 2019
(22:53 WIB)

NF

#storynisa

Komentar