Belajar dari Sosok Maudy Ayunda & Najwa Shihab

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pict. : Kontak Perkasa Futures Blog 

Nama Maudy Ayunda tentu sudah tidak asing lagi, beliau seorang public figure yaitu aktris dan musisi Indonesia. Namanya mulai akrab di telingaku saat bermain peran di film Perahu Kertas. Namun, setelah itu saya lupa lagi, karena memang tidak mengikuti perkembangannya di dunia entertainment. Kembali mengikuti beliau saat saya lihat postingannya di Instagram yang menghebohkan perihal kegalauannya untuk studi S2 di Harvard University atau Stanford University. Satu kata yang ku ucapkan saat itu MasyaAllah. Dua kampus itu merupakan impian banyak pelajar. Kampus tersebut masuk dalam kampus terbaik di dunia. Yang tentu untuk lolos masuknya pun sangat sulit. Dari situ saya mulai kagum pada sosok Maudy Ayunda, saya rasa saya telat mengenal beliau hehe. Ayunda Faza Maudya begitu nama lengkapnya. Maudy menyelesaikan study S1 di Oxford University jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics).

Kemaren sore saya buka youtube, di beranda muncul channel youtube Najwa Shihab berjudul "Catatan Najwa bersama Maudy Ayunda". Sayapun langsung tertarik untuk menontonnya. Najwa Shihab dan Maudy Ayunda merupakan fublic figure yang berpengetahuan luas dan cerdas.

Dari wawancara Maudy dan Mba Najwa, ada beberapa point penting yang begitu menarik bagi saya mengenai cara orang tua Maudy Ayunda dalam mendidik anak:

1. Tidak ada TV di rumah
Maudy kecil dan adiknya tumbuh tanpa adanya TV. Sebagai gantinya buku menjadi hiburannya.

2. Pendidikan merupakan hal penting
Maudy cinta sekali belajar. Sampai-sampai membaca buku seharianpun Maudy betah, MasyaAllah. Bagi Maudy belajar dan ujian itu menyenangkan, karena dalam prosesnya ada tantangan tersendiri baginya.

3. The rewards from achievment yaitu perasaan bangga.
Membuat orang tua bangga akan prestasinya itu merupakan rewards yang amat berharga bagi Maudy. Bapaknya rela pulang pergi ke Singapura untuk membeli sekoper buku berbahasa Inggris bagi anak-anaknya. Sehinnga, keluarga Maudy memiliki bahan bacaan yang berkualitas.

4. Ibunya mengajarkan cara berpikir kritis
Dari kecil Maudy sering diajak mengobrol serius tapi dengan cara fun oleh ibunya. Hal-hal yang dibicarakan mengenai problem solving tentang hal-hal kecil. Obrolan keduanya selalu disertai pertanyaan kenapa, mengapa, sampai pada akhirnya memperoleh jawaban yang tepat. Dari obrolan itu, ibunya mengajarkan rasa kepedulian, rasa ingin tahu, sampai pada akhirnya menemukan problem solving.

Sama dengan Maudy, Najwa Shihab juga memiliki kebiasaan dari kecil untuk berani mengambil keputusan di sertai list pro dan kontranya terhadap pilihannya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


  1. Kesimpulannya: ambil hal2 positif untuk bisa kita jadikan contoh.


Brebes, 24 Maret 2019
20:22 WIB


NF

Komentar