Ikut Bahagia

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
(Foto saya dan keluarga teteh saya sesaat setelah d anterin dari Klaten menuju Jogja utk mengikuti tes PTN)

Satu minggu lalu, saya mendapat kabar bahwa anak kaka sepupu saya lolos masuk pesantren Tahfidz Yanbu'ul Manahan Kudus. MasyaAllah ikut seneng rasanya. 5.5 tahun lalu saat saya sedang berjuan masuk PTN dan menginap di rumah teteh sepupu saya Mas Ashfa masih TK B, inget banget dulu mas Ashfa yang menemani tidur, dan terkadang gantian dengan adeknya dek Wafa. Dulu selalu semangat nyeritain kegiatan di TK nya dan setiap lewat sekolahnya dia selalu bilang "Bibi Anis ini sekolah mas Ashfa, bibi Anis mau dibeliin kue leker ngga besok kalau ashfa sekolah. Enak loh bibi Anis kue lekernya". Itu sepenggal kata-kata yang rutin dia ucapkan selama saya di Klaten (sambil menunggu tes masuk PTN). Rupanya dia tak bohong loh dengan ucapannya. Dia beneran membelikan saya kue leker setelah pulang sekolah. Bibi Anis ini kue lekernya, tadi Ashfa beli dua tapi karena Ashfa pengin juga, buat bibi Anis satu aja yaa. Ahh saya disiti terharu. Anak sekecil dia yang baru berusia 5 tahun saja sudah mau berbagi dan menepati janji, padahal saat itu saya tak berharap banyak dengan tawarannya. Dan masih ada beberapa kisah lagi selama saya tinggal di Klaten dulu. Banyak pelajaran dan nasihat dari teteh sepupu saya yang akan selalu saya ingat dan terus berusaha untuk meamalkan. Terimakasih Teh.

Kembali lagi, 
Seneng rasanya dia sudah keterima di salah satu pesantren pavorit. Ga terasa ternyata mas Ashfa yg dulu masih TK sekarang udah mau MTs. Dulu saat dia masuk kelas 1 SD saya masuk kuliah. Semoga mas Ashfa betah d Pesantren yaa, mendapat ilmu ya manfaat lan barokah, dan selalu menjadi kebanggan untuk Ayah dan Ibu. Bibi Anis hanya bisa mendoakan dari sini 😊
Salam kangen dari Bibi Anis buat Mas Ashfa dan Dek Wafa😍

Ngomong-ngomong mengenai pesantren Tahfidz Yanba'ul Qur'an Manahan Kudus ini, sejujurnya saya baru mengenal dan tahu sekarang ini. Sebelumnya mengetahui namanya saja saya tidak tahu. Karena saya penasaran akhirnya saya coba serching ternyata kalau saya tidak salah informasi, pesantren itu mengajarkan tehnik menghafal dan membaca Al-Qur'an dengan Metode Yanbu'a. Untuk lebih jelas metode yanbu'a itu seperti apa sejujurnya saya juga belum tahu secara mendalam. InsyaAllah nanti setelah pulang kampung lalu ketemu teteh saya, saya ingin tmenanyakan langsung kepadanya. Karena jujur, sayapun sangat penasaran. Sebagai seorang perempuan yang insyaAllah nanti akan menjadi Ibu, yang artinya akan menjadi Madrasah Awal bagi anak-anaknya kelak. Saya ingin sekali bisa menjadi guru ngaji pertama bagi anak saya kelak. Saya ingin mereka nanti bisa ditanamkan tentang akidah dan agama sejak kecil dari orang tua nya bukan dari orang lain. Saya akan merasa gagal jika tidak bisa mengajari itu. Ilmu akademis (formal) yang saya masih pelajari sampai saat ini tidak cukup. Karena sesungguhnya ilmu pertama yang harus d ajarkan kepada anak kecil yaitu agama dan akidah. 

Semoga saya bisa selaras pengetahuannya antara agama dan formal. Tidak pincang sebelah. Aamiin Allahumma Aamiin.

Oiya untuk teman-teman yang pernah belajar bagaimana membaca dan menghafal dengan metode Yanbu'a boleh banget berbagi ke saya. Dengan senang hati saya akan menerimanya dan belajar. 🙏😊

#selfreminder
#nisastory
#uiweek26

Wassalmu'alaikum Wr. Wb.

Depok, 9 Februari 2020
Pukul 19:48 WIB


NF





Komentar