Kekuatan Pikiran

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Saya ingin sedikit menulis hasil baca setiap poko bahasan dari buku ini, semoga bisa istiqamah yaa. Aamiin...

Yang pertama mengenai "KEKUATAN PIKIRAN".

"Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya". (Pascal)

Kita seringkali meremehkan yang namanya pikiran. Kita tidak sadar bahwasannya pikiran adalah yang menentukan perka-taan dan perbuatan. 

Di buku karya Dr. Ibrahim Elfiqy ini menuliskan bahwa pikiran sebagai tolak ukur mana yang baik/buruk, mana yang bermanfaat/tidak, mana yang halal/haram, mana yang bertanggung jawab/tidak dan penilian sebagainya, yang nantinya akan dijadikan pedoman untuk ke arah kehidupan yang lebih baik. 

Ada hal menarik yang menggelitik pikiran saya, dalam buku d tuliskan juga bahwa-sannya pikiran manusia dalam sehari itu ada 60.000. Dari sejumlah besar pikiran ini yang diharapkan yakni pengarahan. Ke arah mana pikuran itu akan bermuara. Jikalau arah yang menuntunnya negatif maka keluarlah memori tersebut ke arah negatif, dan sebaliknya. Pembahasan ini diperkuat oleh penelitian Fakultas Kedokteran di San Fransisco yang menyebutkan bahwa sebanyak 80 % pikiran manusia diliputi oleh pikiran negatif. Jikaulau dihitung artinya 48.000 pikiran setiap harinya ke arah negatif. Tentu sangat jauh perbandingannya dengan pikiran positif yang hanya 20 % saja. Artinya kalau dipandang dari agama Islam, hawa nafsu manusia cenderung mengajak ke arah negatif.

Ada sebuah analogi yang mudah dicerna. Jika kita dikasih 3 pilihan makanan : makanan rumahan, makanan hotel, dan makanan yang dari tong sampah. Coba temen-temen pilih yang mana. Kalau saya disuruh milih, saya pilih makanan rumah-an. Dan mungkin kalau temen-temen suruh milih ada diantara kalian yang memilih makanan hotel juga. Tapi, saya yakin tidak ada yang memilih makanan dari ting sampah. Karena apa??? Karena kita ragu dengan kualitas makanannya, kita beranggapan kalau sudah ditaruh di tempat sampah bisa jadi makanan itu sudah basi, bekas orang, tidak higienis, dan lain-lain. Kita takut kalau sesudah makan nanti akan sakit perut misalnya. Dari analogi ini diharapkan kita bisa mengambil pelajaran, bahwasannya pikiran juga sama. Pikiran juga harus di manage supaya selalu berhati-hati dalam memilih arah. Kita harus memikirkan dampak selanjutnya. Kalau pikiran kita selalu positif insyaAllah perkataan dan perbuatan kita juga akan selalu positif yang nantinya akan membuat kita merasa senang tidak sedih ataupun gelisah. Begitu dengan raga kita. 

Kesimpulannya:
Jika kita ingin pikiran kita tidak terisi hal-hal yang berbahaya, maka jangan isi pikiran kita dari hal-hal yang berpengaruh negatif pada kehidupan kita yang nantinya akan mengganggu baik itu dari sisi mental ataupun raga. 

Mari isi pikiran kita dengan hal-hal positif.  Pikirkan apa-apa yang membiat kita bahagia. Jangan pikirkan apa-apa yang membuat kita ragu. 😊

Yakinlah bahwa Allah sesuai dengan prasangka kita. 

#nisareads
#nisalearn
#selfreminder
#uiweek24

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Depok, 7 Februari 2020
(Pukul 22:00 WIB)


NF
(Menulis sambil ditemani rintik hujan dan segelas susu kedelai hangat)

Komentar